Adoel yang hanya tamatan SD telah bekerja di sebuah perusahaan. Dia punya mimpi yg tinggi, yaitu untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Maka dia pun bekerja keras siang-malam bahkan week-end dia korbankan waktu Istirahatnya untuk bekerja demi mendapatkan upah kecil guna ditabung untuk suatu saat nanti dia lanjut sekolah. Adoel nekat mendaftarkan dirinya di sebuah sekolah SMP negeri yang ternama, kelas terbuka khusus semua umur. Setelah melalui tes, Adoel dinyatakan lulus. Kini tinggal menginformasikan ke perusahaan tempat Adoel bekerja. Keesokan harinya, Adoel menghadap ke Pimpinannya dengan maksud untuk menginformasikan bahwa dia telah diterima di SMP Negeri dan memohon izin serta dukungan dari Pimpinan.
Adoel: “Pak, saya ingin melanjutkan sekolah lagi, sekolah di SMP Negeri”
Pimpinan: “Jangan. Belum bisa…khan kamu baru kerja disini. kamu belum cukup lama bekerja disini. Nanti tunggu beberapa tahun lagi”
Adoel: “Tapi Pak, saya sudah daftar dan diterima setelah melalui tes.”
Pimpinan: “Ditunda atau postpone aja…kayak temen kamu tuh si Anang Emangsia.”
Adoel: “Yah…jangan Pak. Waktu terus berjalan. Saya ga mau terlalu tua dan berumur untuk menyelesaikan studi saya.”
Akhirnya walau tanpa izin & dukungan Pimpinan, Adoel bertekat untuk tetap sekolah dengan swadaya.
Bersambung….

Tags: Adoel, diary, sekolah, Semangat Sekolah
June 14, 2019 at 12:59 |
[…] pingin sekolah lagi, tapi belum boleh dan tidak dapat izin dari pimpinan departemennya. (Baca : Adoel pingin sekolah) Namun berkat kegigihan, keuleten, dan kesabaran yang Adoel miliki, Adoel tetap bisa sekolah, […]
LikeLike
May 21, 2020 at 23:14 |
[…] juga cerita pengalaman si Adoel yang lain: Balikin uang SPP sekolahnya. Mau sekolah tapi belum boleh… Adoel ke tempat […]
LikeLike